Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Rabu, 25 Juni 2014

Al huda

Share

Subhanallah, maha suci Allah yang telah menciptakan bumi dan langit beserta isinya. Maha suci engka ya Allah telah memberikan pedoman hidup kepada kami umat manusia, Al Qur'an Al kariim. Subhanallah :')
Sejujurnya, sudah dua malam ini saya gabisa tidur dengan nyenyak dibawah jam 24.00, bahkan kemarin saya baru bisa tertidur dengan nyenyak sekitar pukul 03.00 pagi. Keadaan ini sangat menyiksa. Karena ini gangguan tidur, saya tidak menyukainya.
Kenapa saya tidak bisa tidur? Saya juga ga ngerti kenapa. Saya ngerasa mengkhawatirkan hal yang seharusnya tidak dikhawatirkan, saya terlalu banyak memikirkan hal yang seharusnya tidak perlu dipikirkan. Saya menggelisahkan hal yang tidak perludigelisahkan. Kenapa saya ini, ada apa? Otak dan hati ini terlalu sibuk akan hal yang ga nyata, ga ada, dan belum terjadi. Apa mungkin karena pre menstrual syndrome, sehingga membuat saya jadi ultra sensitif, bisa jadi.
Sampai akhirnya hari ini, perasaan itu masih mengganggu. Buktinya sekarang, pada jam ini, masih bisa menulis postingan ini, tapi sekarang posisinya saya sudah merasa beban perasaan yang mengganggu ini sedikit berkurang, Alhamdulillah.
Ceritanya, barusan, secara ga sengaja tergerak dan tergugah untuk baca Al Qur'an. Secara acak saya buka lembar Al Qur'an, dan langsung kebuka salah satu surat di Al-Qur'an.
Alhamdulillah, saya berasa dapet jawaban atas apa yang saya pertanyakan selama ini.
Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah.

Jadi tiba-tiba keinget sama salah satu hadist:

Allah berfirman: “Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. (Bukhari-Muslim)

Entah sekarang posisinya aku sedang fase mengingat saja, atau sudah terseok menuju-Nya, karena sudah lelah dan lupa, sudah terlalu lama menjauhi-Nya. Astaghfirullahalaziim.
Saya futur, tapi futur yang terlalu dalam, sampai lupa ke mana tempat mengadu dan dimana jawaban atas kegundahan tak beralasan yang bahkan mengganggu tidur ini. Tapi Allah dengan baiknya mengingatkan, selalu mengingatkan hambanya yang lupa ini. Terimakasih ya Allah.

0 komentar:

Posting Komentar

monggo dikomentari :)