Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Sabtu, 31 Maret 2012

benci untuk mencinta - naif

 
 
Oh, betapa ku saat ini

Ku cinta untuk membenci... membencimu...

Oh, betapa ku saat ini

Ku benci untuk mencinta... Mencintaimu...

Aku tak tau apa yang terjadi

Antara aku dan kau

Yang ku tau pasti...

Ku benci untuk mencintaimu...

Rabu, 28 Maret 2012

Quotes of March

"ada satu hal yang tidak akan pernah bisa kamu rubah, hal itu adalah masa lalu. lakukanlah yang terbaik dalam setiap detik hidupmu jika engkau tidak ingin menyesal kelak" - Ayu Syartika -

Jumat, 23 Maret 2012

Parodi Terbuka Para Wakil Rakyat


Hentak rusuk ku wahai para pemimpin,
Tikam rakyat mu yang telah percaya padamu
Lihat!
Betapa nelangsa kami, rakyat yang kalian jejali janji dan buai
Apa yang kau beri sekarang?
 Hanya pedih penuh nanah atas segala khianat janjimu

Turun ke kubangan ini, tatap ibu itu
Berjibaku ia dengan martabatnya sebagai wanita untuk layak hidup putranya
Dengar celoteh anak yang belum lengkap giginya itu!
Penuh sesak dia menggumamkan sebuah lagu
yang bahkan tak ia tahu isinya di pekatnya jalanan
Alangkah lucunya Pertiwiku ini!

Bahkan terawang lebih dekat!
Di sudut sana terbujur kaku mayat laki-laki pendosa kelaparan
Terpaksa menelan terjangan masa yang murka melihatnya mencuri beberapa butir ubi
Ahhhh, alangkah lucunya negri ini

Lihatlah
Saat kau sedang sibuk menimbun hasil panasmu,
berjibaku dengan kepentingan dan hajat hidupmu
Lihat!!!
Mereka yang berharap adilmu, terabaikan tersudut menunggu takdir
Menanti hidup layak yang tak kunjung kalian beri
Adakah setitik rasa iba tersisa dalam benak kalian?
Adakah?


Penuh rasa lapar , mereka bergumul menjauhi ajal
Sementara kalian?
Penuh sesak hidup bergelimang kekayaan
Ingat! Tiada tidur Tuhanku!
Tiada tidur Hakimku yang Maha Adil!
Kelak mereka yang kini kalian abaikan demi nafsu dunia kalian
akan menyulitkan langkah kalian


well, itu puisi yang aku kumpul buat tugas praktek Bahasa Indonesia dengan bantuan adik tercinta Kemas Aldi Khrisna Noor Astrabimantara. thank you aldi :)

buk okti's wejangan

lattar : di kelas, jam pelajaran Matematika
*papan tulis penuh, dengan tulisan H-sekian UN, H-sekian SNMPTN, H- bla bla bla*
"ini boleh dihapus? penting ga? percuma ditulis tapi kalian ga belajar, ga akan lulus"
keadaan : hening seketika

lattar : kelas, jam pelajaran Matematika (lagi)
"ayo kerjain soal ini. gimana mau masuk ITB kalo ngerjain soal gampang gini aja ga bisa"
seketika awanis dan adiv mencari baygon mau bunuh diri

lattar : kelas, jam pelajaran Matematika (lagi dan lagi)
*lagi ngomongin undangan*
"ya kalo pilih jurusan sih rasional dikit lah, jangan kaya tahun kemarin, rangking 18 mau ambil kedokteran. akhirnya masuk kedokteran muhamadiyah kan"
*tiba-tiba saya mau terjun dari lantai 3*

lattar : kelas, setelah selesai sosialisasi UI
"hhmmm, sosialisasi terus. sosialisasi apa tadi?"
"UI buuuukkkk"
"oh. gimana mau masuk UI kalo Matematika remidial terus"
*sekelas meninggal**ulik bontet langsung showeran*


sedikit banyak kata-kata wali kelasku itu bikin jadi semangat. motivasi. tapi "ga gitu juga kali buk"